Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Saturday, September 11, 2010

Terdampar Di Pematang Sawah

Advertisement

Malaikat Bugil masih di depan hidungku...
hampir kutinju.
Sebab setan jahannam cemburu.
Pada mulusnya pantat malaikatku.

kubilang saja pada ifrit;
jangan begitu
Itu dulunjuga kawanmu.
waktu kau masih di surga.

Malaikat tengik durjanaku tebahak
mendengar kata manisku..
di ulurkannya sebotol Sherry yang di keluarkannya dari kantung yang berbau menyan...
"kau pandai" ujarnya pelan.

Setan bangsat mengulum senyum.
mengerling manja meminta senggama.
Kulayani saja dua-duanya.
Hahahahahaha.....

Buat apaneraka dan surga??? toh di dunia sudah ada???

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Terdampar Di Pematang Sawah

0 komentar:

Post a Comment