terasa pedih, wahai kenangan.
perih mengiris, duhai cinta.
azasmu membenak, ini hati rapuh retak.
gadis, awalmu seperti cahaya.
gadis, nyata kuperoleh lumpur nanah.
yang mengendap kian liat.
mengubur asa cinta, mungkin juga gairah.
ini aku, sekarang masih terbenam.
dalam dua setengah warsa kala sewindu yang lampau.
kehidupan kita, aku juga engkau.
Tuesday, April 16, 2013
Seumur Jagung
Di Publikasikan
Jon Moekidi
pada
Tuesday, April 16, 2013
Advertisement
Advertisement
Tags :
Sajak
Related : Seumur Jagung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment