Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Sunday, April 27, 2014

Hangat

Advertisement

Perapian - Hangat

banyak bilang terlalu banyak.
sedikit bilang terlalu sedikit.
kita cuma berdua.
matikan saja perapian di tengah.
biar gelap gulita.

dan kita tidur...
di kasur.

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Hangat

  • Demi CintaLihat, debu halus di jalan pinggir pantai. Kini melekat di tubuhku. Menambah tebal daki di dahi. Bercampur keringat yang mengucur. Ini demi istri ...
  • Sepertiga Malam yang TerakhirIlustrasi: menarilah, tak layak engkau termangu. ini hari telah berganti, pagi. syairku puisi waktu. ritmeku bisu waktu. beku tak bernafas, berontak pilu. pasrah, ter ...
  • Marahlah, Jangan Membisu sepaginya malam setelah berhenti menggeliat tak kulihat cinta di matamu mewarna terang setelah subuh menghilang masih tak kulihat cinta di jarimu jaddah mana berandal ...
  • Hujan Lagi, Rindu Lagi Hujan lagi Tadi hujan Hujan lagi Kita di parkiran Jalan jalan basah Matamu basah Mulutmu basah Memerah Maret 2007 Aku merindukanmu ...
  • MengenangmuSejenak kumenantimu, di tepian waktu Di serambi musholla, kala senja Melamunkan asa kan bisa meraih helai-helai rambutmu Memimpikan kuasa untuk menyentuh lembut pipimu ...

0 komentar:

Post a Comment