Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Wednesday, October 26, 2016

Puisi Cinta dari Film Ada Apa Dengan Cinta

Advertisement

Sebagian dari anda yang pernah merasakan euforia masa SMA bersamaan dengan Film Ada Apa Dengan Cinta yang mendobrak tradisi dan meewati batasan tabu zaman itu pasti masih ingat dengan puisi puisi yang meng-galau-biru-kan. Yarp, ada 3 puisi yang muncul dalam Film legendaris ini. Bahkan sebagian besar pecinta film ini hafal luar kepala isi ketiga puisi tersebut.

Puisi-puisi yang di ciptakan oleh Rako Prijanto tersebut mungkin samar-samar masih terngiang di telinga saat anda mendengar lagu OST dari FIlm Ada Apa Dengan Cinta. Tetapi apa anda masih benar benar hafal dengan puisi tersebut? Untuk menyegarkan kembali ingatan anda berikut ini ketiga puisi yang ada di film Ada Apa Dengan Cinta.

Rako Prijanto

Puisi 1
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU

Puisi 2
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau dipasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai

Puisi 3
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja

Puisi-puisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam film Ada Apa Dengan Cinta karya Rudi Sujarwo. Kenapa hanya diberi judul Puisi 1, 2 dan 3 saja? Karena memang tak berjudul. Heheheh...

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Puisi Cinta dari Film Ada Apa Dengan Cinta

0 komentar:

Post a Comment