Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Thursday, September 16, 2010

Lembayung Senja di Maghrib.

Advertisement


Lembayung senja di maghrib.
mengabaikan rintihan pecunta yang menahan rasa rindu yang bergemuruh
Menyadari bhwa dia tak mamou menentang jarak.
Tuk sekedar memandang wajah kekasihnya.
adakah yang mampu lipurkan laranya.

Kupu-kupu merah-hitam berkeliling tawarkan jasa.

Tapi sang pecinta khawatir, sayapnya yang rapuh
tak mampu arungi jarak yang membentang.

sementara dia berangan,

andai aku mempunyai sayap, meski serapuh sayap kupu-kupu....

Aku kn terbang temui cintaku..


27 Maret 2006 

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Lembayung Senja di Maghrib.

  • Lara yang Sepi sang Penyairkawan penyair adalah malam. gurat halus sang rembulan penghibur laranya. dan riuh belalang di petak sawah adalah kawan diskusi yang jujur dan tak terkalahkan baginya. da ...
  • Demi CintaLihat, debu halus di jalan pinggir pantai. Kini melekat di tubuhku. Menambah tebal daki di dahi. Bercampur keringat yang mengucur. Ini demi istri ...
  • Seumur Jagungterasa pedih, wahai kenangan. perih mengiris, duhai cinta. azasmu membenak, ini hati rapuh retak. gadis, awalmu seperti cahaya. gadis, nyata kuperoleh lumpur nanah. yang ...
  • KembaliTelah kulupa bentuk wajahmu, dan manis senyummu. Hingga kini saat kau hadir kembali, aku seperti di meja judi. Kupertaruhkan seluruh malu, hingga habis lidah dikulum k ...
  • Senandung Gersangterpaku di belantara sunyi, merenungi sekotak cahaya. tertawa dan mengikik tanpa sejawat, mencari penghibur bagi jiwa berlumut sepi. --sendiri. menulis dalam ketukan-ke ...

0 komentar:

Post a Comment