Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Thursday, October 14, 2010

Asmara Menggila

Advertisement

Seratus kupu-kupu merah muda.
Lurus pandang tembus jiwa.
Jelas terlihat debar asmara di dadamu kian menggila.
Merobek-robek di kedalaman sukma.
Membakar bulir-bulir alveola

Tak tega aku atas semua derita.
Yang kau tanggung, wahai cinta.

Hingga aku ikut terbakar juga.
Hangus dalam cinta.

20:01 28-080'10

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Asmara Menggila

  • Puisi Waktu Subuh, kubiarkan cinta lamaku terbasuh, kemudian luruh. Dzuhur, kucoba menapaki cinta baru yang sudah uzur, tapi kembali hancur lebur. Ashar, kembali memutar d ...
  • Aku Tahu Cintamu seperti Milikkuberbatas perih kasihku, juga dosa cinta manis empedumu masih kurasa terselip di jemari keriput merana setangkai mawar merah memutih pelan bisikmu seperti menari di keha ...
  • Wangi SembojaWangi bumi, berbaur wangi semboja. Di pekarangan yang ku diami, tanpa sengaja. Maafkan aku kekasih, tak mampu lagi kutiduri tubuhmu. Jasadku kini terbungkus kain puti ...
  • MengenangmuSejenak kumenantimu, di tepian waktu Di serambi musholla, kala senja Melamunkan asa kan bisa meraih helai-helai rambutmu Memimpikan kuasa untuk menyentuh lembut pipimu ...
  • Kopi Pagi, Teh Sore HariSuara siang suara bising, Teriak kuli panggul, juga deru mesin, buat pening. Suara malam suara hening, Sesekali disela desah nafasmu, bedebah krik jangkrik beradu nyari ...

0 komentar:

Post a Comment