Pelangi muncul di atas Kurawan
Warnanya indah bukan buatan
Seorang gadis ternganga keheranan
Rambutnya tergerai jatuh ke pangkuan
Sekuntum cempaka sedang mekar di taman sari desa Manguntur
Kelopaknya indah tersenyum segar
Kan kupetik cempaka itu untuk kubawa tidur malam nanti
Kubuka daun jendela dan terbayang malam yang indah dihiasi chandra kartika
Di bulan Waisya ini
Sepuluh kali aku melewati pintu rumahmu yang masih rapat terkancing dari dalam
Kapan kau buka
Wahai sang dewi puspa
Pelangi itu muncul lagi
Membuat garis melengkung ke langit tinggi
Daun ilalang diterpa angin gemerisik membangunkan tidurku dari mimpi buruk
Di batas tugu yang indah ini ku pahat dengan bermandikan keringat kasih
Kalau kau tatap mega yang berbunga-bunga
Disanalah aku duduk menunggu pintu maafmu terbuka
Pelangi senja mengantarkan burung-burung pulang ke sarangnya
Domba-domba pulang ke kandangnya
Tapi aku hendak kemana
Apa yang kulakukan menjadi tak berharga selama senyummu masih kau sembunyikan di balik keangkuhan hatimu
Nari Ratih……………
Kau adalah sebongkah batu karang
Tapi aku adalah angin yang sabar setia
Sampai langit di atas terbelah dua
Aku akan membelai namamu bagaikan bunga
Jika hari telah tidur d ipangkuan malam
Kukirim bisikan hatiku ini bersama angin
Biarpun malam pucat kedinginan
Biarpun bintang merintih di langit yang jauh
Aku akan tidur dengan tenang
Sambil memeluk senyummu dalam kehangatan mimpiku
Aku berkelana mencari cinta ke desa-desa yang jauh
Akhirnya di candi Walandit kupuaskan dahagaku…..
Oleh Arya Dwipangga - Pendekar Syair Berdarah dalam Tutur Tinular karya S.Tidjab
--------
Ah rasanya, syair itu mewakili karut marut beredarnya berita tentang SS dan RW. SS yang merupakan pujangga dan penyair dan mungkin sastrawan itu mungkin bisa diibaratkan Arya Dwipangga yang dengan ramuan-ramuan syairnya dan sedikit trik bisa menundukkan hati mahasiswi dan akhirnya hamil.
Nari Ratih di dalam Tutur Tinular yang ditulis oleh S.Tidjab sepertinya akan segera menjelma dan reinkarnasi dalam bentuk gadis-gadis cantik dan penuh pesona di kampus-kampus, di kampung-kampung dan di kota-kota untuk kemudian meratapi sedih nasibnya. Atau mungkin, Nari Ratih adalah reinkarnasi dari sebuah realitas kehidupan gadis-gadis manis saat itu yang terpedaya dan terpesona dengan ketampanan dan kepiawaian syair-syair berdarah dan ramuan memabukkan?. Entahlah, namun yang pasti sangat jarang menemukan ksatria semacam Arya Kamandanu yang dengan rela dan ikhlas menikahi Nari Ratih ketika sudah tidak suci lagi (perawan), yang rela menikahi Mei Shin yang juga telah diperdaya oleh Arya Dwipangga dengan kesabaran dan penuh pemakluman.
Home »
Artikel »
Arya Dwi Pangga »
Puisi »
Sastra »
Syair »
Syair Berdarah »
Tutur Tinular »
Syair Cinta untuk Nari Ratih oleh Pendekar Syair Berdarah (Arya Dwipangga)
Saturday, December 20, 2014
Syair Cinta untuk Nari Ratih oleh Pendekar Syair Berdarah (Arya Dwipangga)
Di Publikasikan
Jon Moekidi
pada
Saturday, December 20, 2014
Advertisement
Advertisement
Tags :
Artikel,
Arya Dwi Pangga,
Puisi,
Sastra,
Syair,
Syair Berdarah,
Tutur Tinular
Related : Syair Cinta untuk Nari Ratih oleh Pendekar Syair Berdarah (Arya Dwipangga)
Puisi Kontemporer; Apa dan Seperti Apa?Pernahkah melihat kumpulan puisi kontemporer yang unik dan sangat mengesankan? Bentuk puisi-puisi yang ada dikumpulan puisi kontemporer itu ada yang seperti ikan, misaln ...
Emha Ainun Najib: GARA GARA SAENI VS SATPOL PPCak Nun pernah nulis (*) begini: --- Kalau ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Kemenag, Polsek, dan Danramil harus menyalahkan Ustadz, sebab kalau tidak itu n ...
Sastra IndonesiaSastra Indonesia, adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi t ...
Perahu Kertas Terlipat rapi dan terbentuk begitu sempurna, seperti perahu kertas Ceria dan canda kanak kanak riuh di sekelilingmu, seperti perahu kertas. Rapuh, toh masih mampu be ...
Mengapa Gagak di Sebutkan Dalam Al-Qur'an?KENAPA Allah memilih burung Gagak sebagai GURU pertama umat manusia dan tidak memilih makhluk-Nya yang lain? Sebagai mana kita ketahui, bahwa peristiwa pembunuhan manus ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment