Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Tuesday, September 21, 2010

Memori

Advertisement


Desiran lemah angin malam mengiris hati.
Tajam.
Di situ namamu terukir.
Hadir di mimpi, cumbuiku kala jaga.
Kenangan sekilas wajahmu, begitu kuat mengikatku.
Buatku tak mampu beranjak dari jerat cintamu.
Bukan cuma hadirmu kuharap.
Namun pengaruhmu yang buatku lebih baik.
Pribadi kuat yang mempesona.
Aku rindu...

02-08-'10

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Memori

  • HujanBumi bersedia menunjukkan kesegarannya tepat waktunya... pagi. Dedaunan kering pun bukan hal remeh semata... dia adalah kehidupan yang basah. Dan seperti cacing-cacing ...
  • Hangat banyak bilang terlalu banyak. sedikit bilang terlalu sedikit. kita cuma berdua. matikan saja perapian di tengah. biar gelap gulita. dan kita tidur... di kasur. ...
  • Kopi Pagi, Teh Sore HariSuara siang suara bising, Teriak kuli panggul, juga deru mesin, buat pening. Suara malam suara hening, Sesekali disela desah nafasmu, bedebah krik jangkrik beradu nyari ...
  • Lara yang Sepi sang Penyairkawan penyair adalah malam. gurat halus sang rembulan penghibur laranya. dan riuh belalang di petak sawah adalah kawan diskusi yang jujur dan tak terkalahkan baginya. da ...
  • Ada Paku di Dadaku Diamku dalam darah Senyumku malaikat pilu Ada palu di keningmu Untukku berkawan jaddah Bagimu pesonamu Ada paku di dadaku Bumi, kemudian langit Lihat, anganku mengga ...

0 komentar:

Post a Comment