"senandung gersang di padang ilalang,
mengungkapkan kerinduan pada hujan yang tak akan datang"
kukira raja katak yang menggonggong, ternyata kau..
kau bilang aku sama pikunnya dengan kerbau..
"ini musim kemarau" kau bilang, dasar dungu.
"tak mungkin langit bakalan kencing di mukamu" ketusmu, dasar dungu.
senja seperti menari, padahal baru saja pagi.
daun dan rumput sama merah seperti darah, menggelegak memuntapkan amarah.
ku pacul kaepalamu dasar babi!
"ini musim hujan, kau tahu? sebentar lagi dia datang"
"kalau dia datang, mungkin banjir" kau meledek senang
tidak, dia pasti datang dengan anggun, membasahi perih-perih yang lalu
dia akan mebersihkan daki-daki yang menghitamkan aku
"jangan mimpi di terik matahari"
aku terbang di dua jalan batas kota layaknya menari diantara mimpi dan ilusi bersama lembayung senja di maghrib
Friday, February 22, 2013
Kepala Batu
Di Publikasikan
Jon Moekidi
pada
Friday, February 22, 2013
Advertisement
Advertisement
Tags :
Sajak
Related : Kepala Batu
Hujan Kota Jarum menderas dari langit ini adalah kenangan. Ku ingat, kala hangatmu di dadaku menyandar. Di tepi kali belakang pusat pertokoan. Hanya aku dan kamu Mengutuk dan m ...
BetrayerHolly SHIT!!.. What've been making you like this! it's sucking my heart deeply, so deep... How could you become a betrayer? Maybe you considering to slaughter me aft ...
Puisi Waktu Subuh, kubiarkan cinta lamaku terbasuh, kemudian luruh. Dzuhur, kucoba menapaki cinta baru yang sudah uzur, tapi kembali hancur lebur. Ashar, kembali memutar d ...
BELANTARA MIMPIhanya di belantara mimpi, mimpi-mimpi yang membelantara. semakin liar ilalang, ilalang-ilalang belantara mimpi. kemudian ada pertemuan kita, pertemuan dua nyawa di bela ...
Aku Tahu Cintamu seperti Milikkuberbatas perih kasihku, juga dosa cinta manis empedumu masih kurasa terselip di jemari keriput merana setangkai mawar merah memutih pelan bisikmu seperti menari di keha ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment