Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Monday, July 9, 2012

Durjana Cantik

Advertisement

durjana menangis
dalam tawa kering tipis
memaki ujung-ujung bumi yang teriris:
najis...

beribu tanya merajam jiwa
di sepi waktu berbalur hampa
jangan! aku tak suka:
pendusta...

jika warnamu adalah haru dan biru
tak kan kutentang matamu
karna kutakut yang kudapat hanyalah:
malu

gadis, seperti peri
dalam dongeng zaman azali
cantik tak terperi, namun:
mati

seperti hilang dikubur
atau bersembunyi sendiri
tak penting dan terabai
aku menangisi durjana cantik yang kini mati!

http://lautansyair.blogspot.com/2012/07/durjana-cantik.html
http://bloggertulen.blogspot.com/2012/07/durjana-cantik.html

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Durjana Cantik