Bumi bersedia menunjukkan kesegarannya tepat waktunya... pagi.
Dedaunan kering pun bukan hal remeh semata... dia adalah kehidupan yang basah.
Dan seperti cacing-cacing yang menggeliat kuat disetiap penghujung musim kemarau menyambut lembab hujan, semut dan laron memapah sejuk malam mengelilingi pijar lilin di tiap gubuk-gubuk reyot ditengah huma yang kini hangat... canda tawa.
Itu yang kusuka dari hujan, yang kini jarang menyapa..
Friday, September 21, 2012
Hujan
Di Publikasikan
Jon Moekidi
pada
Friday, September 21, 2012
Advertisement
Advertisement
Tags :
Sajak
Related : Hujan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment