Kukiaskan bunga sebagai dirimu
Yang kuingat masih cantik hingga kini
Harum, wangi kala kusesap dalam mimpi
Hingga pagi.
Kumajaskan kearifan sebagai wujudmu
Yang memadat, kuat, liat di hadapanku
Menuntun jiwa sesat sepi yang sendiri
Hingga pagi.
Masih juga tak mengerti?
Baiknya, kuceritakan kisah lucu
Tentang bangsa peri
Juga naif para kurcaci
Hingga pagi.
Dimana aku ialah salah sata kurcaci
Biasalah, dirimu saja yang menjadi ratu peri.
Masih jugakah kau tak mengerti?
#SyairBerdarah © LautanSyair menyambut pagi 6 Oktober 2016
Ilustrasi: International Tulip
0 komentar:
Post a Comment