Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Thursday, October 6, 2016

Bunga Abadi

Advertisement

Internarional TulipKukiaskan bunga sebagai dirimu
Yang kuingat masih cantik hingga kini
Harum, wangi kala kusesap dalam mimpi

Hingga pagi.

Kumajaskan kearifan sebagai wujudmu
Yang memadat, kuat, liat di hadapanku
Menuntun jiwa sesat sepi yang sendiri

Hingga pagi.

Masih juga tak mengerti?

Baiknya, kuceritakan kisah lucu
Tentang bangsa peri
Juga naif para kurcaci

Hingga pagi.

Dimana aku ialah salah sata kurcaci
Biasalah, dirimu saja yang menjadi ratu peri.

Masih jugakah kau tak mengerti?

#SyairBerdarah © LautanSyair menyambut pagi 6 Oktober 2016
Ilustrasi: International Tulip

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Bunga Abadi

  • Marahlah, Jangan Membisu sepaginya malam setelah berhenti menggeliat tak kulihat cinta di matamu mewarna terang setelah subuh menghilang masih tak kulihat cinta di jarimu jaddah mana berandal ...
  • Kenangan dan HarapanKeinginan dan harapan, Tiba tiba mendekat. Memperlihatkan kenangan, Saat jiwaku penuh hasrat.Ia merantai membelenggu perasaan Untuk kembali merindukanmu. Ia mencoba menu ...
  • Antara Mimpi dan Ilusitanpa rasa dan tak berpangkal asa. mengalir pelan dan meresap perlahan. menyelusup menyentuh inti dan muncul di kemudian hari. menjadi sari dan energi. sebagian adalah h ...

0 komentar:

Post a Comment