Kala Cinta Masih bersahabat
Dunia serasa mendekat
Kepala ringan layaknya kepela penguasa jagat.
Dan, tai kucing laknat,
Ketika kujilat, serasa coklat.....
Namun kala cinta tak mampu terkejar hidup serasa milik malaikat kurang ajar yang mengangkangi kepalaku di selangkangannya.
Membuat setan tersenyum manis, seraya mengumpat, BANGSAT
Lalu ketika peri cinta bertanya, kujawab saja dengan tertawa...
Dalam temaram senja
Renungi hidup seekor hamba.
Nista dan berdosa...
Lalu terucap kata ;
Pulang saja sana, menyusu pada Kambing betina mandul yang durjana.....
Monday, September 13, 2010
Publikasi Laknat tentang Cinta
Di Publikasikan
Jon Moekidi
pada
Monday, September 13, 2010
Advertisement
Advertisement
Tags :
Sajak
Related : Publikasi Laknat tentang Cinta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment