Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Saturday, September 25, 2010

Serdadu, Raja dan Permaisuri

Advertisement

--Sebuah Cerita pendek yang pendek--
(1)
Izinkan aku bercerita.
Tentang serdadu licik yang tinggalkan medan perang yang di mulainya sendiri setelah mengkhianati rajanya sendiri yang mati karena tertusuk tombak permaisurinya dalam lelap tidur di pembaringan megah yang lapuk.
(2)
Kulanjutkan saja.
Serdadu itu mati setelah meniduri ratunya karena tak mampu puaskan hasrat ratunya yang kemudian bercinta denagn mayat raja brengsek yang dibunuhnya namun kecewa tak temukan kepuasan dan bersenggama dengan tombak.
(3)
Epilog.
Dan datanglah pengelana muda yang menghidupkan mayat serdadu bangsat yang kemudian menceritakan kisahnya.
Pengelana itu anggaplah sebagai aku yang menceritakan kisah ini kepadamu wahai cinta dan kekasihku.
Karena aku takut menjadi raja itu.

04:14 29-08-'10

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Serdadu, Raja dan Permaisuri

  • Demi CintaLihat, debu halus di jalan pinggir pantai. Kini melekat di tubuhku. Menambah tebal daki di dahi. Bercampur keringat yang mengucur. Ini demi istri ...
  • Maha Pema'afma'af tuhan, berikanlah ma'af, padaku, pada manusia rendah yang menghambakan diri pada dunia. seharusnya kau tak perlu kumintai ma'af tuhan, bukankah kau pema'af, embah ...
  • KembaliTelah kulupa bentuk wajahmu, dan manis senyummu. Hingga kini saat kau hadir kembali, aku seperti di meja judi. Kupertaruhkan seluruh malu, hingga habis lidah dikulum k ...
  • Hujan Kota Jarum menderas dari langit ini adalah kenangan. Ku ingat, kala hangatmu di dadaku menyandar. Di tepi kali belakang pusat pertokoan. Hanya aku dan kamu Mengutuk dan m ...
  • Maaf Setangkup merah jingga di telapak kakimu. Ada darah di lantai basah. Di merah matamu ada bara. Sembab. Lembab Ma'af. ...

0 komentar:

Post a Comment