Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Thursday, November 22, 2012

Kembali

Advertisement

Telah kulupa bentuk wajahmu,
dan manis senyummu.

Hingga kini saat kau hadir kembali,
aku seperti di meja judi.

Kupertaruhkan seluruh malu,
hingga habis lidah dikulum kelu.

Tapi bisu membekap,
memaksaku kembali tiarap.

Laki macam apa aku,
mengucap saja tak mampu.

Sudahlah kusimpan saja,
semoga kelak kau yang bicara.

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kembali

0 komentar:

Post a Comment