Telah kulupa bentuk wajahmu,
dan manis senyummu.
Hingga kini saat kau hadir kembali,
aku seperti di meja judi.
Kupertaruhkan seluruh malu,
hingga habis lidah dikulum kelu.
Tapi bisu membekap,
memaksaku kembali tiarap.
Laki macam apa aku,
mengucap saja tak mampu.
Sudahlah kusimpan saja,
semoga kelak kau yang bicara.
Thursday, November 22, 2012
Kembali
Di Publikasikan
Jon Moekidi
pada
Thursday, November 22, 2012
Advertisement
Advertisement
Tags :
Sajak
Related : Kembali
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment