Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Tuesday, May 31, 2016

Kisah Ayam, Api dan Anjing, Jangkrik

Advertisement

Api membiru menggigil, menutup pintu kamar janda muda.
Kemudian membakar pelan, dilantun irama ah uh menggelora.
Menelikung senyap pagi selama sepekan, semangat empat lima.

Dia merdeka.

Lamat ocehan cerewet Jangkrik tak tahu adat, kemudian terdiam waspada.
Sejurus, teriakan sember Ayam ditingkahi Anjing kurap di sebelah rumah.
Kaget, sang Api semburat lari dari jendela.

janda muda menggelora
Sedang si Janda cuma senyum tipis menahan cawatnya, agar tetap ditempatnya.

Anjing, Ayam dan Jangkrik minta jatah, parade bugil di seantero jalan desa.

Ternyata sama saja.

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kisah Ayam, Api dan Anjing, Jangkrik

  • Cinta Tanpa Majas Sajakku tak berbalur majas. Sajakku bukan memelas. Hanya kata biasa yang bersih. Tanpa metafora untuk kekasih. Jikalaulah kurang untukmu, maafkanlah. Hanya ini yang ma ...
  • Ini Cinta Rahwana bukan AngkaraIni Cinta Rahwana bukan Angkara kafir? pasir? busuk? mabuk? anjing? maling? lalu apa jadinya mimpi jika tak kau perkenankan hadir menemani sepinya malam-malam gelap ta ...
  • Sepertiga Malam yang TerakhirIlustrasi: menarilah, tak layak engkau termangu. ini hari telah berganti, pagi. syairku puisi waktu. ritmeku bisu waktu. beku tak bernafas, berontak pilu. pasrah, ter ...
  • Kenangan dan HarapanKeinginan dan harapan, Tiba tiba mendekat. Memperlihatkan kenangan, Saat jiwaku penuh hasrat.Ia merantai membelenggu perasaan Untuk kembali merindukanmu. Ia mencoba menu ...
  • Jangan Kembalirasailah getir cinta pahit cinta yang mungkir perlu apa ku cibir? rasai daja sendiri, aku tak sudi aku batu jangan pikir aku suka kau bahagia lebih suka jika kau cicipi ...

0 komentar:

Post a Comment