Jarum menderas dari langit ini adalah kenangan.
Ku ingat, kala hangatmu di dadaku menyandar.
Di tepi kali belakang pusat pertokoan.
Hanya aku dan kamu
Mengutuk dan memuja hujan kota di penghujung senja.
Thursday, January 24, 2013
Hujan Kota
Di Publikasikan
Jon Moekidi
pada
Thursday, January 24, 2013
Advertisement
Advertisement
Related : Hujan Kota
BELANTARA MIMPIhanya di belantara mimpi, mimpi-mimpi yang membelantara. semakin liar ilalang, ilalang-ilalang belantara mimpi. kemudian ada pertemuan kita, pertemuan dua nyawa di bela ...
Cinta yang LainSatu yang seribu. tak sebanding denganmu, ibu. Dalam diam bibirmu berjuta do'a tertabur untukku, anakmu. Dalam pandang sayu itu, tersirat kasih yang tak pernah la ...
Perahu Kertas Terlipat rapi dan terbentuk begitu sempurna, seperti perahu kertas Ceria dan canda kanak kanak riuh di sekelilingmu, seperti perahu kertas. Rapuh, toh masih mampu be ...
Kisah Ayam, Api dan Anjing, JangkrikApi membiru menggigil, menutup pintu kamar janda muda. Kemudian membakar pelan, dilantun irama ah uh menggelora. Menelikung senyap pagi selama sepekan, semangat empat li ...
Daun, Embun dan Hujan Tetes mutiara bening mulai tercecer di hening lembar-lembar hijau malam. Tak mengapa asal dahaga mendapat pelipur lara dalam diam. Aku tahu hujan tak pulang kali ini. ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment