Friday, August 16, 2013
Lamun lamur dunia cinta anak bau kencur.
Berlapis berbatas setipis kertas, bencinya, rindunya.
Ingin di mengerti tak mau mengerti.
Cintanya adalah derita, rindunya itu nestapa.
Jangan tanya aku, aku tak tahu.
Manis sayatan sembilu atau perih mendidih hasrat birahi.
Jangan tanya aku, aku juga tak tahu.
Sedang menangisi cintanya, atau menertawakan ketololan rindunya.
Sebab bagiku tak ada bedanya cintanya atau birahinya yang ada di sini.
Yang dapat kucium hanyalah aroma kencur yang menggeliat dalam cintanya.
Cinta Bau Kencur
Di Publikasikan
Jon Moekidi
pada
Friday, August 16, 2013
Advertisement
Lamun lamur dunia cinta anak bau kencur.
Berlapis berbatas setipis kertas, bencinya, rindunya.
Ingin di mengerti tak mau mengerti.
Cintanya adalah derita, rindunya itu nestapa.
Jangan tanya aku, aku tak tahu.
Manis sayatan sembilu atau perih mendidih hasrat birahi.
Jangan tanya aku, aku juga tak tahu.
Sedang menangisi cintanya, atau menertawakan ketololan rindunya.
Sebab bagiku tak ada bedanya cintanya atau birahinya yang ada di sini.
Yang dapat kucium hanyalah aroma kencur yang menggeliat dalam cintanya.
Advertisement
Related : Cinta Bau Kencur
HujanBumi bersedia menunjukkan kesegarannya tepat waktunya... pagi. Dedaunan kering pun bukan hal remeh semata... dia adalah kehidupan yang basah. Dan seperti cacing-cacing ...
Senja Mabukhati sepi seperti mati. kala luka di ujung senja, terbuka. tatapan lembayung mabuk di ujung ufuk, menusuk menghujam jiwa lara. kala teguranMU memutarbalikkan asaku. aku ...
Hujan Kota Jarum menderas dari langit ini adalah kenangan. Ku ingat, kala hangatmu di dadaku menyandar. Di tepi kali belakang pusat pertokoan. Hanya aku dan kamu Mengutuk dan m ...
Antara Mimpi dan Ilusitanpa rasa dan tak berpangkal asa. mengalir pelan dan meresap perlahan. menyelusup menyentuh inti dan muncul di kemudian hari. menjadi sari dan energi. sebagian adalah h ...
Marahlah, Jangan Membisu sepaginya malam setelah berhenti menggeliat tak kulihat cinta di matamu mewarna terang setelah subuh menghilang masih tak kulihat cinta di jarimu jaddah mana berandal ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment