Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Wednesday, December 5, 2012

Lara yang Sepi sang Penyair

Advertisement

kawan penyair adalah malam.
gurat halus sang rembulan penghibur laranya.
dan riuh belalang di petak sawah adalah kawan diskusi yang jujur dan tak terkalahkan baginya.
dan pelipur rasa sepinya adalah selinting tembakau serak.

dan istrinya adalah waktu, tak terkejar namun setia.
ia seperti tarian senja.

demi apa sang penyair menangis?
demi apa sang penyair berkorban?
adalah sepi yang membunuh pelan dan mendamaikan.

lara sepi yang kini terselip di antara tirai gerimis sisa hujan sore tadi, mendekap seluruh tubuhnya.
basah, di matanya.

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Lara yang Sepi sang Penyair

0 komentar:

Post a Comment