
kesepian adalah janji.
sepeti awan yang mengarak.
seperti pagi yang semarak.
hening tapi selalu bergerak.
datang, pergi lagi...
bukan hati yang berbohong.
bukan mata yang memberi palsu.
tapi mulut yang berdusta.
walau dia tak sudi.
kamu atau aku, sama saja
datang dan pulang, terserah!
datang dan diam, juga terserah!
aku hanya bisa menunggu.
seperti dulu aku merindukan pagi.
seperti masa kecilku lari dari mandi.
itu mutlak.
sebab janji menjadi janji ketika ditepati.
sebab matahari selalu datang meski dia tak bilang.
sebab bagiku, aku cukup kuat menahan sepi.
sebab janji tak selalu terpenuhi.
sebab kecewa kadang lebih bermakna.
dan sekali lagi,
aku lebih suka sendiri.
aku lebih suka mengamati.
0 komentar:
Post a Comment