Setiap inchi daratan adalah pentas tarian cintaMu. Setiap kubik lautan adalah tinta 'tuk tuliskan syair untukMu. Dan sehelai nyawaku sebagai pengikatMu.

Wednesday, April 4, 2012

Remang Rindu

Advertisement

lihatlah malamku
merintih di hampa waktu
terus bisu
di terang lampu yang menyaru wajahmu

diamlah lelah
semacam timbal memberat
pening sajalah
gumam asal keparat

jeratmu ikatku
jeratmu itulah rindu
sesak mendesak berontak

foto

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Remang Rindu

  • Marahlah, Jangan Membisu sepaginya malam setelah berhenti menggeliat tak kulihat cinta di matamu mewarna terang setelah subuh menghilang masih tak kulihat cinta di jarimu jaddah mana berandal ...
  • Cintaku Tak Mau Pergiini siang muram, seperti malam nafas sesak, mulas perut  mendesak tangis pilu tertindih malu sesal dan memuja cinta jodoh, mati, istri. rejeki, alasan sepi memupus ...
  • Sepertiga Malam yang TerakhirIlustrasi: menarilah, tak layak engkau termangu. ini hari telah berganti, pagi. syairku puisi waktu. ritmeku bisu waktu. beku tak bernafas, berontak pilu. pasrah, ter ...
  • Seumur Jagungterasa pedih, wahai kenangan. perih mengiris, duhai cinta. azasmu membenak, ini hati rapuh retak. gadis, awalmu seperti cahaya. gadis, nyata kuperoleh lumpur nanah. yang ...
  • KorengMenabur perih, Di bekas-bekas luka bernanah. Bekas yang tak akan hilang, Meski sakitnya menghilang. Mengigau namamu, Sembari menyeret letih kenanganmu. Kenangan yang m ...

0 komentar:

Post a Comment