Tetes mutiara bening mulai tercecer di hening lembar-lembar hijau malam.
Tak mengapa asal dahaga mendapat pelipur lara dalam diam.
Aku tahu hujan tak pulang kali ini.
Aku tahu harus kembali menanti.
Terpojok di sudut sepi, menggigit kuku di tepi pagi.
21 Januari 13
Monday, January 21, 2013
Daun, Embun dan Hujan
Di Publikasikan
Jon Moekidi
pada
Monday, January 21, 2013
Advertisement
Advertisement
Tags :
Sajak
Related : Daun, Embun dan Hujan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
keren mas
ReplyDeleteMakasih dah mau komen sob. :)
Delete